Mungkin kalian, pembaca blog-ku, sudah tahu bagaimana besarnya aku menyukai Jepang. Dan, sekarang, aku akan membeberkan beberapa alasan mengapa aku menyukai Negeri Sakura ini! (banner below)

Aku selalu menyukai Jepang. Entah karena alamnya yang begitu
cantik, budayanya yang unik, hingga makanannya yang terkenal lezat. Dan
kekaguman itu tidak berhenti hingga saat ini. Malah, aku mulai belajar sedikit
demi sedikit Bahasa Jepang sendiri, dan pergi sana-sini mengikuti beberapa klub
Bahasa Jepang di luar kampusku. Aku juga baru saja mengikuti JLPT pertamaku
tahun lalu. Tanpa aku sadari, aku telah meracuni
diriku dengan Jepang dan segala influensinya.
Tapi, hal yang paling menyenangkan dan membuatku terus
belajar dan menyukai Jepang, adalah dukungan dari teman-temanku di sana. Walaupun
Bahasa Jepangku belum sempurna, mereka terus menyemangatiku dan menjadi partner
belajarku. Sudah banyak sekali cerita mengenai aktivitas maupun budaya
masing-masing yang kita bagi bersama di group
chat berisikan lima orang Jepang itu. Aku bahkan menerima berbagai album, surat,
cenderamata dan snack dari sana. Mulai
dari snack rasa matcha hingga rasa bunga sakura! Akupun lalu berandai-andai, “Betapa
asyiknya jika aku bisa betul-betul berada di sana sambil menikmati jajanan ini
bersama-sama.” Mulai saat itu, aku pun bertekad untuk lebih giat belajar dan
menabung, agar paling tidak bisa ke negeri matahari terbit itu sekali seumur
hidupku.
![]() |
pohon sakura. foto diambil oleh temanku dari Hokkaido! |
Sombong rasanya jika aku berkata aku hanya memiliki teman
dari Jepang. Aku juga memiliki beberapa teman dari Indonesia yang belajar dan
tinggal di sana. Mereka juga tak kalah menyemangatiku untuk menyusulnya. Aku
ingat betul bagaimana mereka pernah datang ke berbagai festival kebudayaan di
setiap musim. Bagaimana riuhnya natsu
matsuri di sana—meilihat hanabi yang
begitu indah di akhir festival. Atau bagaimana cantiknya menikmati hanami di musim semi—melihat bunga
Sakura mulai mengembangkan kuncupnya dan beberapa kelopaknya telah jatuh dan
warna pink-nya menutupi tanah.
Bukan hanya itu, mereka juga memberikanku banyak cerita lain
tentang Jepang. Sayangnya, karena mereka berada di sana untuk belajar dan
bekerja, mereka bisa dibilang jarang untuk menikmati liburan. Tapi, sekalinya
mereka memutuskan untuk travelling,
aku bisa menyimpulkan bahwa menikmati Jepang—entah sendirian maupun bersama
teman, pasti sangat berkesan dan seru. Salah satu temanku yang tinggal di
Shizuoka, biasanya menghabiskan hari Minggu nya ke Gunung Fuji dengan
menggunakan shinkansen. Ya, dengan
transportasi yang mudah dijangkau dan cepat, memungkinkannya untuk pergi kesana-kemari
hanya untuk menikmati “me time” nya
yang kurang dari sehari dan jarang ia dapatkan.
“デア、いつか、一緒にディズニーランドに行こう!
“Dea, itsuka, isshoni Disneyland ni
ikou!”
(“Dea,
suatu saat, ayo kita pergi ke Disneyland bareng!”)
“私もデアと花見を一緒に見たいなぁ~“
Watashi mo Dea to hanami wo
isshoni mitai na~”
(“Aku
juga pingin lihat hanami bersama Dea~”)
“デアとカラオケに行きたい!“
“Dea to karaoke ni ikitai!”
(“Aku
pingin pergi ke karaoke bareng Dea!!”)
Itu adalah beberapa kutipan yang aku dapatkan dari surat
teman-temanku di Jepang. Kata demi kata yang terrangkai di surat mereka sungguh
menggugahku untuk lekas pergi ke sana (masih
nabung, nih…hiks! Hahaha…). Tapi, kita tentu tidak bisa mengelak kalau
sekarang ini sebenarnya kita sudah dipermudah untuk travelling ke luar negeri. Munculnya berbagai travel agency seperti HIS Travel Indonesia dari HAnavi (H.I.S x ANA) yang memberikan opsi menarik untuk Wisata ke Jepang, tentu semakin memungkinkan
orang-orang sepertiku, yang haus ingin segera pergi dan jalan-jalan ke luar
negeri, khususnya ke Jepang.
Banyak sekali alasan betapa inginnya aku ke Jepang. Alasan
terkuat adalah tentu saja karena aku ingin melihat dan merasakan apa yang tidak
bisa aku rasakan di negeriku sendiri. Tapi, alasan terkuat mengapa aku ingin
segera ke sana, adalah betapa aku ingin membuktikan ke teman-temanku, bahwa
kesukaanku akan Jepang bukanlah sebatas peralihan dari dunia kampus yang
memusingkan, tapi karena aku memang bersungguh-sungguh belajar mengenai negara
ini demi masa depanku.
Dan, aku sangat berharap bisa membalas pesan temanku yang
berbunyi, “デア、早く日本に来て!“*, dengan, “はい、今から日本に行ってくる!“** sesegera mungkin!
*) “Dea, buruan dateng ke Jepang!
**) “Iya, aku ke sana sekarang, ya!”
No comments:
Post a Comment