Monday, February 27, 2017

Japan and Why I Love It THAT Much (Amazing Sakura Blogger Competition)



Mungkin kalian, pembaca blog-ku, sudah tahu bagaimana besarnya aku menyukai Jepang. Dan, sekarang, aku akan membeberkan beberapa alasan mengapa aku menyukai Negeri Sakura ini! (banner below)

HIS Amazing Sakura - Blogger Competition




Aku selalu menyukai Jepang. Entah karena alamnya yang begitu cantik, budayanya yang unik, hingga makanannya yang terkenal lezat. Dan kekaguman itu tidak berhenti hingga saat ini. Malah, aku mulai belajar sedikit demi sedikit Bahasa Jepang sendiri, dan pergi sana-sini mengikuti beberapa klub Bahasa Jepang di luar kampusku. Aku juga baru saja mengikuti JLPT pertamaku tahun lalu. Tanpa aku sadari, aku telah meracuni diriku dengan Jepang dan segala influensinya.


Tapi, hal yang paling menyenangkan dan membuatku terus belajar dan menyukai Jepang, adalah dukungan dari teman-temanku di sana. Walaupun Bahasa Jepangku belum sempurna, mereka terus menyemangatiku dan menjadi partner belajarku. Sudah banyak sekali cerita mengenai aktivitas maupun budaya masing-masing yang kita bagi bersama di group chat berisikan lima orang Jepang itu. Aku bahkan menerima berbagai album, surat, cenderamata dan snack dari sana. Mulai dari snack rasa matcha hingga rasa bunga sakura! Akupun lalu berandai-andai, “Betapa asyiknya jika aku bisa betul-betul berada di sana sambil menikmati jajanan ini bersama-sama.” Mulai saat itu, aku pun bertekad untuk lebih giat belajar dan menabung, agar paling tidak bisa ke negeri matahari terbit itu sekali seumur hidupku.


pohon sakura. foto diambil oleh temanku dari Hokkaido!





Sombong rasanya jika aku berkata aku hanya memiliki teman dari Jepang. Aku juga memiliki beberapa teman dari Indonesia yang belajar dan tinggal di sana. Mereka juga tak kalah menyemangatiku untuk menyusulnya. Aku ingat betul bagaimana mereka pernah datang ke berbagai festival kebudayaan di setiap musim. Bagaimana riuhnya natsu matsuri di sana—meilihat hanabi yang begitu indah di akhir festival. Atau bagaimana cantiknya menikmati hanami di musim semi—melihat bunga Sakura mulai mengembangkan kuncupnya dan beberapa kelopaknya telah jatuh dan warna pink-nya menutupi tanah. 


Bukan hanya itu, mereka juga memberikanku banyak cerita lain tentang Jepang. Sayangnya, karena mereka berada di sana untuk belajar dan bekerja, mereka bisa dibilang jarang untuk menikmati liburan. Tapi, sekalinya mereka memutuskan untuk travelling, aku bisa menyimpulkan bahwa menikmati Jepang—entah sendirian maupun bersama teman, pasti sangat berkesan dan seru. Salah satu temanku yang tinggal di Shizuoka, biasanya menghabiskan hari Minggu nya ke Gunung Fuji dengan menggunakan shinkansen. Ya, dengan transportasi yang mudah dijangkau dan cepat, memungkinkannya untuk pergi kesana-kemari hanya untuk menikmati “me time” nya yang kurang dari sehari dan jarang ia dapatkan. 


“デア、いつか、一緒にディズニーランドに行こう!
“Dea, itsuka, isshoni Disneyland ni ikou!”
(“Dea, suatu saat, ayo kita pergi ke Disneyland bareng!”)

“私もデアと花見を一緒に見たいなぁ~“
Watashi mo Dea to hanami wo isshoni mitai na~”
(“Aku juga pingin lihat hanami bersama Dea~”)

“デアとカラオケに行きたい!“
“Dea to karaoke ni ikitai!”  
(“Aku pingin pergi ke karaoke bareng Dea!!”)


Itu adalah beberapa kutipan yang aku dapatkan dari surat teman-temanku di Jepang. Kata demi kata yang terrangkai di surat mereka sungguh menggugahku untuk lekas pergi ke sana (masih nabung, nih…hiks! Hahaha…). Tapi, kita tentu tidak bisa mengelak kalau sekarang ini sebenarnya kita sudah dipermudah untuk travelling ke luar negeri. Munculnya berbagai travel agency seperti HIS Travel Indonesia dari HAnavi (H.I.S x ANA) yang memberikan opsi menarik untuk Wisata ke Jepang, tentu semakin memungkinkan orang-orang sepertiku, yang haus ingin segera pergi dan jalan-jalan ke luar negeri, khususnya ke Jepang. 


Banyak sekali alasan betapa inginnya aku ke Jepang. Alasan terkuat adalah tentu saja karena aku ingin melihat dan merasakan apa yang tidak bisa aku rasakan di negeriku sendiri. Tapi, alasan terkuat mengapa aku ingin segera ke sana, adalah betapa aku ingin membuktikan ke teman-temanku, bahwa kesukaanku akan Jepang bukanlah sebatas peralihan dari dunia kampus yang memusingkan, tapi karena aku memang bersungguh-sungguh belajar mengenai negara ini demi masa depanku. 


Dan, aku sangat berharap bisa membalas pesan temanku yang berbunyi, “デア、早く日本に来て!“*, dengan, “はい、今から日本に行ってくる!“** sesegera mungkin!


*) “Dea, buruan dateng ke Jepang!
**) “Iya, aku ke sana sekarang, ya!”
 




No comments:

Post a Comment